Pelatih asal Spanyol, Luis Milla resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Kepastian itu diketahui setelah pelatih asal Spanyol itu diperkenalkan
oleh PSSI di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (20/1/2017) sore WIB.
Mantan pelatih Real Zaragoza itu akan melatih Tim Merah Putih selama dua tahun. Milla akan memulai tugasnya sebagai orang nomor satu di Timnas Indonesia pada 8 Februari 2017.
Milla akan mengemban tugas sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 dan Timnas Indonesia senior. Meski begitu, ia akan lebih banyak fokus menukangi Tim Garuda Muda yang dipersiapkan untuk tampil di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Selain itu, mantan pemain Barcelona dan Real Madrid ini akan bertanggung jawab sebagai pelatih Timnas Indonesia saat melakoni laga uji coba internasional sepanjang tahun ini.
Kehadiran Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia juga dibarengi dengan target tinggi. Hal ini tidak lepas dari target yang dicanangkan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi berambisi membawa Timnas Indonesia disegani di level Asia Tenggara dan Asia.
Target ketum PSSI itu dilatarbelakangi rapor bagus Milla saat melatih timnas kelompok umur. Berikut prestasi Milla sebelum akhirnya menerima tawaran melatih Timnas Indonesia:
Mantan pelatih Real Zaragoza itu akan melatih Tim Merah Putih selama dua tahun. Milla akan memulai tugasnya sebagai orang nomor satu di Timnas Indonesia pada 8 Februari 2017.
Milla akan mengemban tugas sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 dan Timnas Indonesia senior. Meski begitu, ia akan lebih banyak fokus menukangi Tim Garuda Muda yang dipersiapkan untuk tampil di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Selain itu, mantan pemain Barcelona dan Real Madrid ini akan bertanggung jawab sebagai pelatih Timnas Indonesia saat melakoni laga uji coba internasional sepanjang tahun ini.
Kehadiran Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia juga dibarengi dengan target tinggi. Hal ini tidak lepas dari target yang dicanangkan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi berambisi membawa Timnas Indonesia disegani di level Asia Tenggara dan Asia.
Target ketum PSSI itu dilatarbelakangi rapor bagus Milla saat melatih timnas kelompok umur. Berikut prestasi Milla sebelum akhirnya menerima tawaran melatih Timnas Indonesia:
Bawa Timnas Spanyol U-21 Juara Piala Eropa
Pelatih
asal Spanyol ini berhasil membawa Timnas Spanyol U-21 meraih gelar
Piala Eropa U-21. Tim Matador meraih gelar ketiga mereka di Piala Eropa
U-21 dengan status tak terkalahkan dalam ajang yang berlangsung di
Denmark.
Di fase grup, Spanyol berhasil meraih tujuh poin berkat hasil imbang 1-1 kontra Inggris, menang atas Ceko 2-0, dan menang atas Ukraina 3-0.
Di babak semifinal, anak asuh Milla bertemu dengan Belarusia dan harus melalui babak perpanjangan waktu untuk mengalahkan Belarusia 3-1. Tiga gol kemenangan Spanyol tercipta berkat dua gol Adrian dan Jeffren Suarez.
Saat babak final, Timnas Spanyol bersua Swiss dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Aarhus. Keberhasilan Timnas Spanyol meraih gelar juara diraih berkat dua gol dari Ander Herrera dan Thiago Alcantara.
Selain sukses membawa Timnas Spanyol U-21, Milla juga membawa Timnas Spanyol U-19 finis sebagai runner-up tahun 2010.
Di fase grup, Spanyol berhasil meraih tujuh poin berkat hasil imbang 1-1 kontra Inggris, menang atas Ceko 2-0, dan menang atas Ukraina 3-0.
Di babak semifinal, anak asuh Milla bertemu dengan Belarusia dan harus melalui babak perpanjangan waktu untuk mengalahkan Belarusia 3-1. Tiga gol kemenangan Spanyol tercipta berkat dua gol Adrian dan Jeffren Suarez.
Saat babak final, Timnas Spanyol bersua Swiss dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Aarhus. Keberhasilan Timnas Spanyol meraih gelar juara diraih berkat dua gol dari Ander Herrera dan Thiago Alcantara.
Selain sukses membawa Timnas Spanyol U-21, Milla juga membawa Timnas Spanyol U-19 finis sebagai runner-up tahun 2010.
Menciptakan Pemain Bintang
Keberhasilan
Spanyol meraih gelar Piala Eropa U-21 juga menjadi ajang pembuktian
Luis Milla yang melahirkan para pemain bintang masa depan. Hal itu bisa
dilihat dari skuat yang ia bawa pada Piala Eropa U-21.
Para pemain Timnas Spanyol U-21 yang pernah diasuh Milla juga kini sudah menjadi para pemain top di benua Eropa. Mulai dari kiper utama Manchester United, David De Gea hingga pemain yang musim ini jadi bagian penting di pertahanan Chelsea, Cesar Azpilicueta.
Selain kedua nama tersebut, Milla juga terhitung berhasil mengorbitkan para pemain top Spanyol lainnya, seperti Thiago Alcantara, Javi Martinez, Ander Herrera hingga Juan Mata.
Para pemain Timnas Spanyol U-21 yang pernah diasuh Milla juga kini sudah menjadi para pemain top di benua Eropa. Mulai dari kiper utama Manchester United, David De Gea hingga pemain yang musim ini jadi bagian penting di pertahanan Chelsea, Cesar Azpilicueta.
Selain kedua nama tersebut, Milla juga terhitung berhasil mengorbitkan para pemain top Spanyol lainnya, seperti Thiago Alcantara, Javi Martinez, Ander Herrera hingga Juan Mata.
Raih Banyak Gelar saat Masih Jadi Pemain
Milla
terhitung sukses semasa aktif sebagai pemain dengan menempati posisi
gelandang bertahan. Hal itu merujuk gelar yang diraihnya bersama
klub-klub seperti Barcelona, Real Madrid, dan Valencia.
Di Barcelona, Milla yang bermain selama enam musim berhasil meraih gelar Piala Winners 1988-89, La Liga 1984-85, dan Piala Raja 1989-90.
Bersama Real Madrid, Milla cukup sering bermain sebelum akhirnya ia harus rela kehilangan tempat di tim inti seiring kehadiran Fernando Redondo. Bersama Los Merengues, ia meraih dua gelar La Liga, satu gelar Piala Raja, dan dua gelar Piala Super Spanyol.
Milla mengakhiri kerja sama dengan Madrid tahun 1997 dan memutuskan memperkuat Valencia selama empat musim. Dalam rentang waktu tersebut, ia berhasil mempersembahkan gelar Piala Raja, Piala Super Spanyol, dan Piala Intertoto.
Sumber:Bola.com
Di Barcelona, Milla yang bermain selama enam musim berhasil meraih gelar Piala Winners 1988-89, La Liga 1984-85, dan Piala Raja 1989-90.
Bersama Real Madrid, Milla cukup sering bermain sebelum akhirnya ia harus rela kehilangan tempat di tim inti seiring kehadiran Fernando Redondo. Bersama Los Merengues, ia meraih dua gelar La Liga, satu gelar Piala Raja, dan dua gelar Piala Super Spanyol.
Milla mengakhiri kerja sama dengan Madrid tahun 1997 dan memutuskan memperkuat Valencia selama empat musim. Dalam rentang waktu tersebut, ia berhasil mempersembahkan gelar Piala Raja, Piala Super Spanyol, dan Piala Intertoto.
Sumber:Bola.com
Comments
Post a Comment